BUPATI BULELENG TINJAU SIMULASI PEMBELAJARAN TATAP MUKA (PTM) DI SD N 3 BANJAR JAWA
Singaraja, Kamis 4 Februari 2021 | DISDIKTODAY
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, S.T, hari ini meninjaui simuliasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SD N 3 Banjar Jawa, Kamis (4/2/21).Dalam tinjauan tersebut, Bapak Bupati Buleleng melihat langsung bagaimana pelaksanaan simulasi Pembelajaran Tatap Muka. Evaluasi mengarah pada keselamatan dan kesehatan siswa serta kesiapan protokol kesehatan, baik kesiapan sekolah maupun kesiapan siswa sendiri. Kesiapan petugas dari tiap sekolah untuk melaksanakan pengukuran suhu badan, baik itu orang tua yang mengantar maupun siswa. Melihat secara langsung Bapak Bupati Buleleng mengungkapkan bahwa Protokol Kesehatan pencegahan Covid-19 sudah cukup baik, dilihat dari proses kedatangan siswa dimulai dari pengecakan suhu, menjaga jarak dan mencuci tangan hingga penyemprotan cairan disinfektan sudah terlaksana.Yang menjadi perhatian juga tentang siswa yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka agar dikondisikan antara jenjang kelas 1 dengan kelas 6 sehingga mengurangi interaksi antar siswa satu dan lainnya.Ditambahkan pula, untuk masker agar harus dipersiapkan untuk satu murid satu masker serta untuk guru juga protap pembagian masker baru harus selalu dilaksanakan.Semoga kedepan diharapkan jika simulasi ini berhasil diharapkan sekolah bisa melaksanakan PTM 2 kali dalam seminggu.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Made Astika, S.Pd, M.M menjelaskan bahwa sekolah yang terpilih merupakan sekolah dengan ijin rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng. Lebih lanjut lagi, Pelaksanaan Simulasi PTM kali ini memang dilaksanakan tanpa ada rekayasa, dalam artian proses inilah yang akan terjadi saat Pembejalan Tatap Muka terjadi, sehingga antisipasi menyangkut tentang Keeshatan dan Keselamatan siswa, guru dan masyarakat menjadi yang utama.
Sementara itu, perlu diketahui bersama sebelumnya Disdikpora Kabupaten Buleleng juga telah menyebarkan form verifikasi .tentang tanggapan orang tua mengenai PTM ini. Ada yang menyetujui, akan tetapi ada juga yang belum setuju apabila PTM dilakukan untuk saat ini. Oleh sebab itu dari pihak sekolah memutuskan bagi murid yang sudah diizinkan mengikuti PTM oleh orang tuanya untuk mengisi formulir persetujuan. Secara teknis, pelaksanan nantinya akan dilakukan perjenjang murid mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 mengikuti simulasi PTM. Akan tetapi jumlah di setiap kelas dibatasi, yaitu hanya 50% dari jumlah keseluruhan tiap kelas atau jumlah murid ideal kelas tingkat sekolah dasar.
Kepala Disdikpora Buleleng juga menjelaskan bahwa ketika skenario disetujui oleh Satgas Covid-19, nantinya PTM tersebut sementara akan dilakukan satu hari dalam satu kali pertemuan selama dua jam. Sementara itu untuk kesiapan ruang kelas juga sudah disiapkan baik persiapan prokes, kesiapan tempat duduk dilakukan pembatasan aktifitas menggunakan akrilik sebagai upaya pencegahan penyebaran covis-19.
Harapan Bapak Bupati Buleleng, untuk siswa dan guru agar masker diganti setiap hari dan sudah disiapkan di sekolah masing-masing.Kedepan seperti arahan Bapak Bupati Buleleng untuk di per-kecamatan sekolah agar melakukan persiapan simulasi PTM.Menyangkut dengan keselamatan siswa Pemerintah daerah juga akan menyiapkan petugas di masing-masing satuan pendidikan untuk membantu mengawasi mulai dari siswa datang ke sekolah sampai dengan siswa pulang ke rumah masing-masing.Selain itu, kedepan semoga dengan dilaksanakannya simulasi ini serta adanya persetujuan dan ijin dari pimpinan, PTM di SD N 3 Banjar Jawa untuk dimasa transisi ini dapat dilaksanakan.