IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL DI SATUAN PENDIDIKAN
Singaraja, 30 Nopember 2019 | DISDIK TODAY
Permainan Rakyat yang lebih dikenal dengan permainan tradisional saat ini mulai jarang kita lihat dilakukan oleh anak-anak terlebih remaja. Kebanyakan dari generasi ini lebih mengenal gadget dan memiliki kecenderungan asyik bermain dan bermedia sosial di dunia maya. Namun untuk mengimbangi kondisi tersebut diperlukan sebuah kebijakan untuk menghidupkan kembali permainan tradisional di kalangan peserta didik di satuan-satuan pendidikan.
Hal tersebut disampaikan Disdikpora Kabupaten Buleleng yang diwakili Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Gde Surya Bharata, S.Pd.,MAP. saat menjadi narasumber dalam workshop Pengembangan Karakter Generasi Muda Melalui Permainan Tradisional, Sabtu 30 Nopember 2019 di Wantilan Sasana Budaya Singaraja.
Lebih lanjut disampaikan bahwa diperlukan sinergitas baik instansi pemerintah, institusi swasta, organisasi masyarakat, dan kesatuan masyarakat adat untuk kembali menggairahkan aktivitas yang dapat mengasah penguatan karakter anak bangsa ini. Sementara untuk di satuan pendidikan aktivitas yang dapat melatih ranah kognitif, afektif dan psikomotor anak didik ini dapat dilakukan dengan kegiatan ekstrakurikuler maupun muatan lokal. Sedangkan di masayarakat dapat dilaksanakan dengan invitasi permainan tradisional secara berjenjang melalui kreativitas masyarakat. Dengan demikian semakin banyak ruang yang dapat diperoleh anak-anak untuk bermain permainan tradisional. Disamping itu permainan rakyat dan olahraga tradisional yang merupakan bagian dari objek pemajuan kebudayaan sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 akan dapat berjalan efektif .
Workshop yang menyasar siswa SMP dan SMK dari 4 sekolah di Kabupaten Buleleng merupakan program Gerakan Masyarakat Budaya (Gema Budaya) Kementerian Koordinator Manusia dan Kebudayaan RI melalui Dinas Kabudayaan Kabupaten Buleleng. Acara yang dibuka resmi Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Komang, M.Si. juga menghadirkan narasumber Gede Marayana dari Listibya Kabupaten Buleleng, Dr. Ketut Semarayasa, S.Pd.,M.Pd. dari FOK Undiksha dan Made Taro, Seniman Dongeng dari Sanggar Kukuruyuk, Denpasar. Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan Parade Permainan Tradisional pada hari Minggu, 1 Desember 2019 di area Car Free Day, Taman Kota Singaraja.